Translate

Selasa, 07 Februari 2017

INFEKSI PADA PENDERITA DIABETES

Infeksi pada penderita diabetes seperti halnya infeksi pada orang dengan kadar gula darah normal dapat disebabkan oleh jamur, bakteri atau kedua jenis penyebab infeksi ini. Jamur yang biasa menyerang seperti Candidia albicans, Trichopyton, Epidermopyton, sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi seperti Staphylococcus aureus atau Staphylococcus epidermidis. Namun pada Penderita diabetes penyembuhan pada infeksi berjalan lambat, hal ini dikarenakan tingginya kadar gula dalam darah yang menghambat kerja antibodi dalam memerangi penyebab infeksi (jamur/bakteri).

Infeksi yang terjadi di kulit dapat diperlihatkan dengan adanya tanda-tanda seperti rasa gatal yang berlebihan, bercak merah, kulit bersisik dan gatal, bentol bahkan bernanah. Rasa gatal yang berlebihan dapat mengakibatkan aktivitas spontan seperti menggaruk yang dapat menyebakan kulit terluka dan terasa perih. Tanda-tanda infeksi yang diberikan seperti ini hampir sama untuk beberapa jenis bakteri atau jamur yang menginfeksi kulit.

Jenis penginfeksi yang berbeda diobati dengan obat infeksi (anti bakteri/anti jamur) yang berbeda pula sesuai bakteri/jamur yang menyerang (menyebabkan infeksi). Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut oleh tenaga ahli sehingga dapat dipastikan jenis penginfeksi yang menyerang sebelum dilakukan pengobatan.

Pengobatan infeksi yang tidak tepat seperti tidak tepatnya pemberian obat terhadap penyebab infeksi (infeksi bakteri yang diobati oleh antijamur atau sebaliknya) dapat menyebabkan infeksi tidak tertangani bahkan dapat memperparah keadaan infeksi. Apalagi untuk penderita diabetes dimana infeksi dapat memburuk karena kadar gula darah tinggi yang memperlambat proses penyembuhan oleh antibodi. Infeksi pada penderita diabetes yang parah bahkan dapat menyebabkan bagian yang terserang infeksi menjadi membusuk. Untuk itu perlu dipastikan terlebih dahulu penyebab infeksi yang menyerang, sehingga pengobatan yang diberikan baik oles maupun minum tidak percuma dan dapat membantu penyembuhan infeksi yang maksimal.

Selain itu untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi berulang perlu diperhatikan pola hidup penderita diabetes. Pola hidup ini mulai dari menjaga asupan makanan yang seimbang untuk penderita diabetes sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dan dapat mengurangi terjadinya infeksi yang disebabkan oleh kulit kering dan rasa gatal pada penderita diabetes. Kemudian menjaga kebersihan diri seperti mandi yang bersih, pakai pakaian yang kering dan bersih, serta hindari kondisi tubuh yang lembab karna keringat.

Writer: Suci Rahmawati, S.Farm, Apt.